Kamis, 16 Oktober 2008

Agama Yahudi (makalah PAI smester 7 kelas Pemikiran) UIN SYAHID JKT

Agama ini dinamakan menurut nama kepala salah satu suku di Israel, suatu agama yang kemudian dipeluk oleh bangsa Israel yang sekarang membenuk sebuah Negara yang bernama Negara Israel.
Dari segi silsilah keturunan, memang agama ini dibawa oleh salah seorang nabi yang mempunyai garis keturunan dari Ishaq, salah satu putra dari nabi Ibrahim. Agama ini telah berusia lebih dari 33 abad sampai abad ini, oleh karena agama tersebut diajarkan oleh Musa pada abad ke-13 SM dan kira-kira pada abad ke-4 sesudah nabi Ibrahim meninggal dunia. Musa sebagai seorang rasulullah adalah dibesarkan oleh Islam dan Kristen. Dengan demikian beliau sudah pasti membawa agama lurus dan haq atas dasar kewahyuan yang diterima dari Allah. Dengan alasan berbagai macam, sarjana-sarjana Barat yang beragama Kristen memandang agama Yahudi menjadi induknya agama Islam dan agama Kristen. Tetapi anehnya pada masa sekarang hanya memperoleh pengikut pada lingkungan terbatas, yaitu pada bangsa Israel saja yang jumlahnya lebih kurang 4 juta jiwa, itupun disebabkan oleh adanya perasaan Chauvimisme dan Zionisme.

1. Pokok-Pokok Ajaran Agama Yahudi
Agama Yahudi sebenarnya merupakan kelanjutan ajaran kewahyuan yang pernah diturunkan oleh tuhan kepada nabi Ibrahim, juga memang agama-agama wahyu dimanapun selalu mempunyai ciri-ciri yang sama dalam prinsip-prinsip ajarannya. Dalam apa yang disebut “Perjanjian Ibrahim dengan Tuhan” telah disebutkan beberapa prinsip tentang kehidupan yang benar, dan bilamana janji-janji tersebut dipenuhi, tuhan akan memberikan pahala, baik didunia maupun diakhirat. Misalnya tuhan akan memberikan tanah kana’an yang subur untuk anak cucu Ibrahim adalah salah satu pemenuhan janji tersebut.
Agama Yahudi terkenal dengan agama monotheisme mutlak (tauhid) yang meletakkan dasar kepercayaan kepada tuhan yang maha Esa pada tempat pertama. Setiap orang Yahudi yang akan mengerjakan sesuatu pekerjaan, harus lebih dahulu mengucapkan “shemah” yaitu ucapan sebagai berikut :
“dengarkanlah hai bangsa Israel, tuhan kita yang kita sembah adalah maha Esa”
Nabi Musa setelah membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir Kuno, kemudian membawa pengikut-pengikutnya ke Lembah Bukit Sinai (Tursina) dimana ia menunjukkan kepada mereka dua buah papan yang bertuliskan 10 perintah tuhan atau yang disebut oleh orang barat dan orang Kristen adalah “Ten Comindments” yang mengandung pengertian sebagai berikut :
a) Saya adalah tuhanmu yang kamu sembah, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, keluar dari rumah belenggu; kau tidak mempunyai tuhan selain aku.
b) Kamu tidak boleh membuat persamaan atau menyamarkan segala sesuatu yang ada dilangit sebelah atas, atau diatas bumi, atau apa-apa yang ada dalam air, dibawah bumi dengan tuhan.
c) Kamu tidak boleh menyia-nyiakan nama tuhanmu.
d) Ingatlah hari sabath, untuk disucikannya.
e) Hormatilah ayah ibumu.
f) Kamu dilarang membunuh
g) Kamu dilarang mencuri
h) Kamu dilarang bersaksi palsu
i) Kamu dilarang berbuat zina
j) Kamu dilarang bernafsu lobak tamak terhadap milik orang lain
Kemudian ten comendement ini dijadikan inti ajaran kitab taurat dan dijadikan sumberhukum yahudiserta kepercayaan dan ethiknya. Dengan comendement ini pula orang Yahudi telah membuang faham agama bangsa primitif.
Adapun pokok0pokok agama yahudi telah mengalami perubahan beberapa kali sejak dari permulaan, menurut salah seorang sarjana yahudi yang pernah menjadi direktur lembaga kebudyaan yahudi Joseph Gerr dalam bukunya ”what the great religion believe” p. 114 adalah sebagai berikut :
“kepercayaan orang yahudi telah mengalami perubahan beberapa kali sejak dari permulaan sampai sekarang ini, ada beberapa kepercayaan dan upacara-upacara yang telah di tinggalkan. Dan beberapa yang telah dirubah dan disusun disesuai dengan kebudayaan yang mana agama tersebut mengandung hubungan-hubungan, sehingga kebudayan ataupun upacar-upacara tersebut mengalami pengertian yang baru.Tetapi ada beberapa kepercayaan kuno yang tersusun dalam tradisi yang masih tetap merupakan warisan masa lampau dan masih tetap mendapatkan pengikut-pengikutnya yang setia”
Dengan demikian agama yahudi pada masa sekarang atau masa-masa selanjutnya sudah tak dapat lagi disebut sebagai agama wahyu, karena telah mengalami perubahan-perubahan yang dilakukan oleh pengikut-pengikutnya sendiri. Seperti halnya yang dikatakan dalam sebagian kitab taurat 33/50-53, dikatakan, “Tuhanmu telah berfirman kepada Musa….. katakanlah kepada Bani Israil, kamu sekalian menyebrangi negeri Urdu ke tanah Kan’an,maka usirlah penduduk setempat dengan paksa, dan hapuslah segala hasil karya mereka, keluarkanlah bangunan-bangunannya, rebutlah tanahnya, dan tinggallah disana,karena sesungguhnya aku memberi tanah kepada kalian semua untuk dimiliki hanya oleh kalian. Jika kita teliti lebih seksama ajaran lama yang tidak diperkenankan untuk membunuh,tetapi dalam kitab taurat yang telah diperbaharui ini justru menyuruh untuk membunuh. Dan hal ini amatlah mustahil jika benar ini adalah wahyu dari Tuhan.
2. pengertian Tentang Tuhan
konsepsi musa tentang ketuhanan memberi petunjuk-petunjuk yang berbeda dengan pandangan dewa-dewa dari bangsa-bangsa Israel pada masa sebelumnya bahkan juga konsepsi ketuhanan dari bangsa-bangsa babilonia, Mesir, Asyiria, dan Mediterania.yang pada masa itu mempertuhankan benda-benda serta kekuatan alam sekitar.
Musa dating membawa agama yang memberantas konsepsi ketuhanan yang sesat itu dan menggantikannya dengan konsep ketuhanan Monotheisme (tauhid). Didalam kitab perjanjian lama, berkali-kali di tegaskan bahwa Tuhan itu hanya satu yaitu Yahweh yang membebaskan bangsa Israel dari perbudakan bangsa Mesir (Deut 33:29).
Penggambaran tuhan dalam bentuk manusia (anihropomorphisme) juga dilarang oleh agama ini, karena manusia tidak memiliki sifat seperti Tuhan. Jnd. Anderson dalam bukunya “the world religion” menyatakan bahwa tuhan agama yahudi itu adalah pribadi sempurna bebas dari batasan-batasan dan jauh dari ketidaksempurnaan. Ia adalah ruh yang murni, dan jiwa universum. Agama yahudi menunjukan bahwa alam dan semua fenomena-fenomena (gejala-gejalanya) merupakan bukti adanya tuhan pencipta alam.”
3. Adat dan Undang-Undang Penganut Yahudi
Kebanyakan penganut yahudi mengikuti peraturan dalam memilih makanan yang tertulis didalam taurat yang melarang campuran susu dengan gdaging, daging babipun dilarang dalam agama yahudi. Makanan yang disediakan harus menuruti undang-undang tersebut, dan daging harus di sembelih oleh kaum Rabi yang dinamakan Kasyer.
Anak laki-laki diharapkan juga untuk di sunat (sewaktu masih bayi) seperti perjanjian nabi Ibrahim as. Dengan tuhan. Apabila seorang anak laki-laki sudah mencapai kematangan dia akan dirayakan karena menjadi anggota masyarakat yahudi dalam upacara yang disebut Barmutzyah. Setelah kematian seseorang, orang-orang yahudi akan mengadakan satu minggu berkabung dimana mereka membaca Kodish. Agama dan masyarakat saling berkaitan didalam masyarakat yahudi, misalnya pengambilan riba’ dianggap berdosa sesame kaum yahudi, tetapi dibenarkan dengan mereka yang bukan yahudi.
4. Kaum Yahudi Utama Dewasa Ini
Kaum yahudi yang paling utama dewasa ini adalah :
 Ashkenazim, yaitu bentuk plural dari ashkenaz dari bahasa ibrani yang berarti Jerman, yaitu orang yahudi eropa terutama eropa timur, bahasa yang mereka pakai adalah bahasa yudish. Zaman sekarang kelompok Ashkenazim di eropa sudah hamper punah, mereka banyak di dapati di AS dan Israel. Kaum Ashkenazim sebagai sebuah kaum yang cukup tertutup banyak yang mengidap penyakit keturunan. Tetapi salah satu penyakit turunan yang berhubungan dengan penyakit otak, membuat mereka memiliki skor IQ tertinggi di dunia.
 Sefordim, merupakan bentuk plural dari spharad yang berarti Spanyol, ini mengartikan orang yahudi afrika utara dan timur tengah. Keluarga merupakan hal yang paling utama dan mereka harus bersembahyang pada hari sabtu (sabath). Antara jum’at sore hingga sabtu sore mereka akan menyalakan lilin dan meminum anggur serta roti yang telah diberkati. Disamping sabath, hari besar lainnya adalah Rosh Hasanah (Tahun baru), Dar Yom Kippur (hari penerimaan tobat).
5. Perbedaan Yahidi Dengan Zionis
Zionisme munculpada abad ke-19. dua hal yang menjadi ciri menonjol Eropa abad ke-19, yakni rasisme dan kolonialisme, telah pula berpengaruh pada zionisme. Zionisme adalah ideolologi yang jauh dari agama. Orang-orang yahudi yang merupakan para mentor ideologis utama dari zionisme, memiliki keimanan yang sangat lemah terhadap agama mereka. Bahkan kebanyakan dari mereka adalah ateis. Mereka menganggap agama yahudi bukan agama tetapi sebagai nama suatu ras. Mereka meyakini bahwa masyarakat yahudi mewakili suatu ras tersendiri dan terpisah dari bangsa-bangsa Eropa. Dan karenanya, mustahilbagi orang yahudi untuk hidup bersanma mereka, sehingga bangsa yahudi memerlukan tanah air tersendiri bagi mereka.
Titik awal dari zionisme yang melakukan tindakan biadab ini bukanlah agama yahudi, tetapi Darwinisme social, sebuah ideology rasis dan kolonialis yang merupakan warisan dari abad ke-19. Darwinisme social meyakini adnya perjuangan atau peperangan yang terus-menerus diantara manusia. Dengan mendoktrinasikan kedalam otak mereka pemikiran “ yang kuat akan menang yang lemah pasti terkalahkan”, ideology ini telah menyeret bangsa jerman kepeda Nazisme, sebagaimana orang yahudi kepada zionis.

0 komentar:

 

Home | Blogging Tips | Blogspot HTML | Make Money | Payment | PTC Review

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan - uinjkt © Template Design by Herro | Publisher : Templatemu